Analisis Spesifikasi Dan Anggaran Struktur Beronjong Pada Proyek Normalisasi Sungai
DOI:
https://doi.org/10.33506/rb.v11i01.4396Keywords:
Erosion, Landslides, Slope Renforcement, Gabion, Slope Stability, River Normalizarion, Project Management, cost significant modelAbstract
Sungai Mokoantor di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, menghadapi tantangan serius terkait erosi longsoran lereng akibat curah hujan musiman dan pasang surut air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan struktur perkuatan tebing berupa beronjong kawat pabrikasi yang diisi batu kali dalam meningkatkan stabilitas lereng tebing sungai. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan analisis gambar kerja serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beronjong dapat mengurangi laju sedimentasi dan meningkatkan stabilitas lereng, asalkan desain dan konstruksinya mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemiringan lereng dan jenis tanah. Penelitian ini juga menekankan pentingnya manajemen proyek dan penyusunan RAB yang efisien untuk memastikan pelaksanaan proyek yang ekonomis. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan struktur perkuatan yang efektif dan aplikatif di daerah dengan karakteristik geografi serupa.
References
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI 03-3975-2000: Tata Cara Perencanaan dan Pelaksanaan Pekerjaan Galian untuk Konstruksi Bangunan Sipil.
Brady, N. C., & Weil, R. R. (2002). The Nature and Properties of Soils (13th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Chow, V. T. (1959). Open-Channel Hydraulics. New York, NY: McGraw-Hill.
Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Standar Nasional Indonesia (SNI) 7394:2008 – Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Jakarta: BSN.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2017). Bangunan Pengaturan Sungai. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ervianto, Wulfram I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.
Henderson, F. M. (1966). Open Channel Flow (1st ed.). New York, NY: Macmillan.
Hjulström, F. (1935). Studies of the morphological activity of rivers as illustrated by the River Fyris. Bulletin of the Geological Institution of the University of Uppsala, 25.
Hutchinson, J. N. (1988). Morphological and geotechnical parameters of landslides in relation to geology and hydrogeology. In A. K. Turner & R. L. Schuster (Eds.), Landslides: Investigation and Mitigation (pp. 3–35). Transportation Research Board, National Research Council.
Islami, A., Saputra, A., Puspa Rini, R., Ahmad Januar Jafaruddin, & Rokhman. (2024). ANALISIS STABILITAS LERENG DI JALAN AHMAD YANI NO. 49, KOTA SORONG MENGGUNAKAN SOFTWARE ROCSLIDE. JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN, 10(2), 124–128. http://doi.org/xxxWebsite:https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
Julien, P. Y. (2002). River Mechanics. Cambridge: Cambridge University Press.
Kementerian Pekerjaan Umum. (2012). Pedoman Perencanaan Teknik Bronjong untuk Pengendalian Banjir dan Erosi. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Kementerian Pekerjaan Umum. (2012). Pedoman Perencanaan Teknik Bronjong untuk Pengendalian Banjir dan Erosi. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Kementerian PUPR. (2015). Petunjuk Teknis Pekerjaan Konstruksi Sungai dan Pantai.
Kerzner, H. (2017). Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling (12th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Khoeri, H., & Isvara, W. (2024). ANALISIS RESIKO GETARAN TANAH AKIBAT PENGEBORAN RENCANA PONDASI JEMBATAN YANG BERSIMPANGAN DENGAN JALUR PIPA GAS. JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN, 10(2). http://doi.org/xxxWebsite:https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
Knighton, D. (1998). Fluvial Forms and Processes. London: Arnold.
Larson, E. W., & Gray, C. F. (2017). Project Management: The Managerial Process (7th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.
Montgomery, D. R. (2007). Soil erosion and agricultural sustainability. Proceedings of the National Academy of Sciences, 104(33), 13268–13272.
Morgan, R. P. C. (2005). Soil Erosion and Conservation (3rd ed.). Oxford: Blackwell Publishing.
PMI. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) (6th ed.). Newtown Square, PA: Project Management Institute.
Rahardjo, H., Ong, T. H., Rezaur, R. B., & Leong, E. C. (2007). Factors controlling instability of homogeneous soil slopes under rainfall. Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, 133(12), 1532–1543.
Rosalina, E. (2019). Analisis Faktor Penyebab Erosi Tebing Sungai dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(2), 55–63.
Sidle, R. C. (1991). Rainfall induced shallow landslides as river basins scale. In B. F. Agnew & C. D. Kinner (Eds.), Geotechnical Engineering in Cold Regions (pp. 55–64). American Society of Civil Engineers.
Sukandar, A. (2011). Teknik Pengendalian Erosi dan Sedimentasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Sukmana, S. (1987). Erosi dan Konservasi Tanah di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tamin, R. Z. (2015). Manajemen Proyek Konstruksi. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.
Tengku Habibi. (2015). Tipe-tipe Struktur Pelindung Tebing Sungai. Academia.edu.
Varnes, D. J. (1978). Landslide types and processes (Engineering Geology, Report No. 176). U.S. Geological Survey.
Wahyudi, J., & Muntohar, A. S. (2016). Pengaruh Intensitas Hujan terhadap Stabilitas Lereng Tanah Lempung. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 18(2), 89–96.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mariati Indah Lestari, Hendriawan Makalag

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.