Pengaruh Penambahan Semen Dan Matos Terhadap Nilai CBR Laboratorium Dalam Stabilisasi Tanah Lunak Gambut Kabupaten Barito Kuala

Authors

  • Akhmad Gazali Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  • Robiatul Adawiyah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  • Rina Rupida Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v8i2.1535

Keywords:

Tanah, Semen, Matos, Stabilisasi, CBR Laboratorium

Abstract

Stabilisasi tanah adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat asal tanah. Salah satu cara stabilisasi tanah yaitu dengan penambahan zat aditif berupa semen dan matos. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan nilai CBR Tanah Lunak Gambut Kabupaten Barito Kuala sebelum dan sesudah distabilisasi dengan semen dan matos. Pengujian terdiri atas pengujian sifat fisik dan sifat mekanis tanah. Pengujian sifat fisik: berat jenis, batas-batas atterberg, hidrometer dan analisa saringan. Pengujian mekanis: pemadatan dan CBR Laboratorium. Proporsi campuran semen yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%, sedangkan proporsi campuran matos adalah masing-masing 1% setiap variasi dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian CBR Laboratorium sebesar 4,200% pada titik lokasi 1 dan 3,800% pada titik lokasi 2. Nilai CBR maksimum diproleh pada penambahan semen 15% dan matos 1% dengan masa pemeraman 28 hari yaitu dari 4,200% menjadi 43,500% pada titik lokasi 1 dan 3,800% menjadi 41,500% pada titik lokasi 2.

Author Biographies

Akhmad Gazali, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Dosen Teknik Sipil

Robiatul Adawiyah, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Dosen Teknik Sipil

Rina Rupida, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Teknik Sipil

References

Badan Standardisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia 15-2049:2004. Cara Uji Berat Jenis Semen. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia 1964:2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia 1967:2008. Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia 1966:2008. Cara Uji Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia 3423:2008. Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia 1742:2008. Cara Uji Kepadatan Ringan Untuk Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Standar Nasional Indonesia 1744:2012. Metode Uji CBR Laboratorium. Jakarta.

Bowles, J. E. (1991). Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah).

Craig, R. F. (1989). Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga.

Darwis, H. (2017). Dasar-Dasar Teknik Perbaikan Tanah. Yogyakarta: Pustaka AQ.

Das, B. M. (1991). Mekanika Tanah, Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid I, Jakarta: Erlangga.

Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah, Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid II.

Djatmiko Soedarmo, SJ Edy Purnomo. (1993). Mekanika Tanah 1. Malang: Kanisius.

Gazali, A. (2019, April). Studi potensi tanah lunak gambut yang distabilisasi dengan semen sebagai material timbunan jalan di Kalimantan Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 4, No. 2, pp. 241-246).

Gazali, A., & Adawiyah, R. (2018). Pengaruh Variasi Waktu Pemeraman Terhadap Daya Dukung Tanah Lunak Gambut Kalimantan Selatan Distabilisasi Menggunakan Semen Portland. Media Ilmiah Teknik Sipil, 7(1), 9-17.

Janah, R. N., Respati, R., & Saputra, N. A. (2017). Pengaruh Matos Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Desa Mintin Dengan Semen Untuk Perkerasan Jalan Raya. Media Ilmiah Teknik Sipil, 6(1), 01-07.

Lumikis, B. K., Monintja, S., Balamba, S., & Sarajar, A. N. (2013). Korelasi Antara Tegangan Geser Dan Nilai CBR Pada Tanah Lempung Ekspansif Dengan Bahan Campuran Semen. Jurnal Sipil Statik, 1(6).

Muda, A. (2016). Penambahan Matos Terhadap Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Semen Sebagai Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) Jalan Raya (Studi Kasus: Jalan Gedangan Raya, Genuk, Semarang. MEDIA ILMIAH TEKNIK SIPIL, (Vol 5 No. 1, Hal. 30-39)

Pandiangan, B., Iswan, I., & Jafri, M. (2016). Pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap daya dukung tanah lempung dan lanau yang distabilisasi menggunakan semen pada kondisi tanpa rendaman (Unsoaked). Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 4(2), 256-275.

Prayitno, N. B. (2018). Pengaruh Kuat Geser Matos Dan Semen Terhadap Tanah Ekspansif (Studi kasus: Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunung Pati, Semarang) (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).

Rabihati, E., & Hariyani, S. (2020). Upaya Diversifikasi Konstruksi Beton untuk Jenis Perkerasan Kaku di Atas Tanah Gambut.

Siboro, E. Yusan M., & Fatnanta, F. (2018). Stabilisasi Tanah Cl-Ml Menggunakan Semen dan Difa Soil Stabilizer.

Terzaghi, K., Peck, RB, (1987). Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa, Erlangga, Jakarta.

Widodo, T., & Qosari, R. I. (2011). Efektifitas Penambahan Matos® pada Stabilisasi Semen Tanah Berbutir Halus. Jurnal Terpublikasi. Yogyakarta: Universitas Janabadra.

Published

2022-10-31

How to Cite

Gazali, A., Adawiyah, R., & Rupida, R. (2022). Pengaruh Penambahan Semen Dan Matos Terhadap Nilai CBR Laboratorium Dalam Stabilisasi Tanah Lunak Gambut Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 8(2), 135–143. https://doi.org/10.33506/rb.v8i2.1535